-->

Rabu, 11 Agustus 2010

Pelaku Bisnis Diajak Ikut 'Sayang Bayi'

JAKARTA--Pekan ASI Dunia telah berakhir Ahad (8/8). Namun, gerakan agar anak-anak tetap mendapat asupan ASI terus digalakkan oleh UNICEF Indonesia.

Salah satunya dengan mendorong sektor swasta agar ‘sayang bayi’. Caranya, dengan mendukung para pekerja wanita yang hamil dan baru melahirkan agar mempermudah mereka menyusui bayinya di tempat kerja.

Perwakilan UNICEF di Indonesia, Angela Karney, Senin (9/8) mengatakan, salah satu penyebab anak Indonesia kurang gizi adalah rendahnya jumlah ibu yang memberikan ASI ekslusif di enam bulan pertama. ''Ini juga menghambat pertumbuhan dan perkembangan mereka,'' ujarnya.

Pemerintah Indonesia telah menganjurkan perusahaan agar mendukung ASI melalui Surat Keputusan Bersama Kementerian Kesehatan, Kementerian Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak dan Kementerian Ketenagakerjaan pada 2008. Hanya saja, anjuran itu perlu didukung agar pelaksanaanya bisa lebih meluas.

''Jika ingin memperbaiki kesehatan anak-anak Indonesia, kita harus mendukung ibu-ibu agar dapat menyusui di mana pun, temasuk di tempat kerja mereka,'' kata Angela.

Saat ini, kurang dari sepertiga bayi mendapatkan ASI ekslusif. Padahal, data-data medis yang membuktikan bahwa ASI memperkuat sistem imunitas, menurunkan risiko penyakit, dan membantu perkembagnan mental serta fisik bayi.

UNICEF menganggap ada beberapa hal yang bisa dilakukan perusahaan untuk mendukung gerakan ‘sayang bayi’. Antara lain, dukungan kepada ibu-ibu hamil, mempermudah ibu-ibu yang melahirkan untuk kembali bekerja, dukungan agar ibu-ibu dapat menyusui dengan nyaman di tempat kerja, dan penyebarluasan informasi mengenai pentingnya ASI sebagai awal terbaik kehidupan anak-anak.


Sumber
REPUBLIKA.CO.ID

Artikel Yang Berhubungan



0 komentar:

Posting Komentar

By :
Free Blog Templates