Rabu, 18 Agustus 2010
Tak ada halangan bagi para penderita diabetes untuk menjalankan ibadah puasa selama Ramadan. Hanya, pola makanan sejak berbuka hingga malam menjelang sahur perlu mendapat perhatian untuk mencegah timbulnya keluhan.
Dr Swamy Narayan, pakar kesehatan mengungkap, pola makan bagi penderita diabetes dan orang dengan risiko diabetes sangat penting.
"Saya menyarankan agar makan dengan porsi dan makanan yang tepat selama Ramadan. Lakukan juga olahraga ringan seperti berjalan kaki," kata Narayan, seperti dimuat dalam Manchester Evening News.
Dia menambahkan, pengidap diabetes dimungkinkan untuk tidak berpuasa. Namun, bila memilih berpuasa, rajinlah berkonsultasi dengan dokter. Sebab, seseorang cenderung memiliki hasrat alamiah untuk 'berpesta' usai menahan lapar seharian. "Kita juga cenderung makan lebih banyak minyak, mentega, makanan kecil sarat lemak yang bisa meningkatkan lingkar pinggang. Ini meningkatkan risiko diabetes."
Narayan memeringatkan bahwa warga Asia berisiko lima kali lebih besar mengalami diabetes dibanding masyarakat pada umumnya. Orang Asia juga lebih mungkin terkena gejala diabetes di usia 25 tahun, 15 tahun lebih awal daripada ras kulit putih.
Menurutnya, kelebihan berat badan adalah pemicu umum diabetes, sehingga diet dan olahraga berperan penting. Hal lainnya, makanan asia biasanya lebih banyak mengandung minyak ditambah lagi kurangnya olahraga dan kurang gerak pada wanita.
Dr Narayana menyarankan beberapa tips sehat yang dapat diadopsi sepanjang tahun. Menu nasi merah, roti gandum, oatmeal, dan serat memungkinkan dicerna lebih lama dalam tubuh. Makanan yang dikukus atau dimasak lebih disarankan daripada makanan yang digoreng.
Daging putih atau ikan lebih baik daripada daging merah. Selain itu, minum susu skim lebih dianjurkan daripada susu lemak, serta berjalan kaki 30 menit setiap hari selama Ramadan.
Selain asupan makanan, menurut Narayan, harus mengetahui apa saja gejala dan kondisi diabetes. "Jika dibiarkan tidak diobati, diabetes dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan lainnya. Penderita diabetes berisiko lima kali terkena stroke dan jantung. Dalam kasus ekstrem, Anda bisa kehilangan penglihatan bahkan anggota tubuh."
"Gejala seperti kelebihan berat badan, merasa haus, atau buang air kecil lebih sering dari biasanya bisa mencirikan diabetes. Semakin cepat diabetes didiagnosa, semakin besar kesempatan untuk menghindari masalah kesehatan yang serius," Narayan menambahkan. (pet)
Sumber
VIVAnews
Website yang berhubungan :
Tentang Aku
Sentuhan Rohani
Info Teknologi Terkini
Info Pendidikan
Info Kesehatan
Forum Di Web
Puisi-puisi ku
0 komentar:
Posting Komentar