Minggu, 08 Agustus 2010
PEREMPUAN dari suku minoritas dan berlatar belakang ekonomi lemah lebih berisiko mengalami listeria saat hamil. Listeriosis yang merupakan kasus yang cukup langka ini disebabkan bakteri listeria dari makanan yang dikonsumsi.
Penyakit ini sebagian besarnya menjangkit orang lansia atau mereka yang memiliki sistem imun rendah. Namun, ternyata juga dapat menjangkiti perempuan hamil yang akhirnya berefek pada bayi baik yang masih berada dalam kandungan maupun yang telah dilahirkan.
Bakteri listeria dapat menyebabkan septikemia atau meningitis serta infeksi yang mengakibatkan keguguran dan kematian pada bayi sebelum dilahirkan. Gejala awal terkena bakteri ini mirip dengan gejala flu dan nyeri pada perut. Dalam beberapa kasus bakteri ini memang dapat diatasi dengan antibiotik.
Menurut data dari Badan Perlindungan Kesehatan, terdapat 1.510 kasus listeria antara 2001 dan 2008 di Inggris. Sebanyak 181-nya terjadi pada perempuan hamil dan 40 persennya dari suku minoritas.
Adapun dalam penelitian lain yang dilakukan antara 2001 dan 2007 menunjukkan bahwa kasus listeria lebih banyak terjadi pada wilayah miskin daripada wilayah yang tergolong makmur.
Hal itu disebabkan masyarakat di wilayah yang tergolong miskin lebih bergantung pada toko-toko atau fasilitas lokal untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari seperti toko daging, roti, dan sayuran. Penelitian lain juga menunjukkan bahwa para pemilik toko lokal itu tak memiliki standar keamanan makanan seperti halnya toko-toko besar lain di negara itu. Karena itu, bahan makanan pun berisiko lebih tinggi terkena kontaminasi.(Pri/X-12)
Sumber
MediaIndonesia.com
0 komentar:
Posting Komentar