Minggu, 08 Agustus 2010
BAGI Anda yang baru saja mengalami keguguran, disarankan untuk tak menunggu terlalu lama hingga beberapa bulan untuk merencanakan kehamilan lagi. Pasalnya, perempuan yang kembali hamil sebelum enam bulan pascakeguguran akan berpeluang mengalami kehamilan dengan tingkat risiko komplikasi yang rendah.
Selain itu, potensi untuk mengalami keguguran lagi pun tergolong kecil. Hal itu tentu menampik saran dari para dokter untuk menunda kehamilan setidaknya tiga bulan pascakeguguran dan Organisasi Kesehatan Dunia yang mengatakan agar menunggu hingga enam bulan.
Sementara itu, dalam penelitian yang dilakukan beberapa waktu lalu yang dimuat secara daring dalam jurnal British Medical dikemukakan bahwa perempuan di atas usia 35 tahun memiliki lebih banyak kesulitan saat hamil dan berisiko lebih tinggi mengalami kelainan dalam kelahiran.
Sebuah tim dari Universitas Aberdeen menganalisis data sekitar 31 ribu perempuan yang telah mengalami keguguran dan kembali hamil. Bila dibandingkan dengan mereka yang memiliki jangka waktu 6-12 bulan untuk hamil kembali setelah keguguran, mereka yang kembali hamil sebelum enam bulan memiliki risiko 44 persen lebih kecil mengalami keguguran. Selain itu, mereka juga berisiko 52 persen lebih kecil terkena kehamilan ektopik.
Lebih jauh, perempuan yang hamil kembali sebelum enam bulan berisiko 10 persen lebih kecil menjalani operasi caesar atau memiliki bayi prematur dan 10 persen berisiko kecil melahirkan bayi yang kekurangan berat badan serta berisiko 8 persen lebih kecil diberi induksi. Adapun perempuan yang hamil kembali dengan jarak interval selama dua tahun berisiko dua kali lipat mengalami kehamilan ektopik.
Untuk itu, disimpulkan bahwa perempuan yang kembali hamil dalam jangka waktu kurang dari enam bulan pasca kegigiran berpotensi menjalani kehamilan sehat dan berisiko kecil mengalami komplikasi.(Pri/X-12)
Sumber
mediaIndonesia.com
0 komentar:
Posting Komentar