Minggu, 08 Agustus 2010
SEBUAH penelitian terbaru menyatakan bahwa orang lebih cepat meninggal apabila lebih banyak menghabiskan waktunya dalam keadaan duduk dibanding dengan orang yang jarang duduk.
Dalam penelitian yang dilakukan selama 14 tahun, orang-orang yang menghabiskan setidaknya waktu selama enam jam sehari untuk duduk, ternyata lebih cepat meninggal dibandingkan dengan orang yang hanya menghabiskan waktunya selama tiga jam sehari untuk duduk.
Penelitian yang dilakukan oleh ACS epidemiologist Alpa V. Patel, PhD beserta koleganya mengungkapkan bahwa orang yang menghabiskan waktunya dengan duduk memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang lebih sering melakukan aktivitas tanpa duduk.
Patel mengatakan bahwa tingkat kematian tersebut lebih tinggi berada pada kaum wanita dibanding dengan kaum pria. Laporan Patel yang dilakukan sejak tahun 1992 mengungkapkan bahwa sebanyak 69.776 wanita dan 53.440 warga Amerika yang meninggal pada rentang umur 50-74 tahun.
Setelah melakukan banyak percobaan, Patel memberikan beberapa kesimpulan antara orang yang menghabiskan waktunya enam jam dengan tiga jam untuk duduk.
Berikut adalah hasil dari penelitian bagi orang yang menghabiskan tiga jam untuk duduk:
1. Meningkatkan kematian sekitar 40% untuk wanita
2. Meningkatkan kematian sekitar 20% untuk pria
Sedangkan hasil dari penelitian bagi orang yang menghabiskan enam jam untuk duduk:
1. Meningkatkan kematian sekitar 94% bagi wanita
2. Meningkatkan kematian sekitar 48% bagi pria
Dari data tersebut, Patel mengatakan bahwa banyak duduk merupakan tindakan yang tidak baik bagi kesehatan setiap orang.
Menurut Patel, duduk dapat menyebabkan beberapa resiko penyakit. Di antaranya adalah resiko penyakit kanker. Tetapi penyebab utama kematian akibat lamanya duduk adalah penyakit jantung.
“Penemuan ini sangat berguna bagi setiap orang untuk lebih banyak melakukan aktivitas seperti jalan dan olah raga dibandingkan dengan mereka yang banyak menghabiskan waktu hanya dengan duduk,†simpul Patel. (*/OL-6)
Sumber
MediaIndonesia.com
0 komentar:
Posting Komentar