Kamis, 19 Agustus 2010
BAGI sebagian besar orang, potongan kecil makanan yang terjatuh dan terkubur di bawah keyboard bukanlah sebuah ancaman bagi kesehatan. Akan tetapi, remah yang kelihatan tidak berbahaya ini merupakan pemicu meningkatnya krisis kesehatan di tempat kerja.
The Royal Society of Chemistry (The RSC) menyatakan bahwa tikus-tikus meninggalkan tetesan-tetesan atau biji-bijian di keyboard komputer saat mencari remah makanan di kantor-kantor kosong di malam hari. Klaim ini keluar bersamaan dengan meningkatnya bukti yang menunjukkan adanya peningkatan masalah tikus.
The RSC mengklaim bahwa kebersihan kantor sama pentingnya dengan kebersihan di rumah. Para pemilik atau pimpinan perusahaan diminta menerapkan kebijakan bersih di tempat kerja.
The RSC telah melakukan studi untuk mencari keyboard komputer yang paling kotor di Inggris. Studi ini merupakan salah satu upaya untuk menekankan adanya peningkatan masalah.
The RSC, yang mempunyai kebijakan telepon, monitor dan keyboard bersih, tahun ini fokus pada masalah ilmu pengetahuan dan kesehatan di masyarakat.
"Ada bukti yang menunjukkan bahwa tikus-tikus berlari di atas keyboar komputer untuk mendapatkan remah-remah makanan yang ditingglkan oleh karyawan yang mengudap saat bekerja," tutur juru bicara the RSC, seperti dikutip situs dailymail.co.uk, Rabu (12/5)."Karena itu, sangat penting untuk mencuci tangan sebelum makan."
Keyboard komputer telah lama disalahkan sebagai penyebab gangguan kesehatan. Penelitian yang dilakukan pada 2008 menemukan bahwa keyboard mengandung lebih banyak bakteri dibandingkan dudukan WC.
Selama penelitian, peneliti dari the RSC melakukan tes terhadap peralatan di kantor mereka, di London. Mereka menemukan, salah satu keyboard sangat kotor sehingga ahli mikrobiologi meminta agar keyboard tersebut diangkat, dikarantina dan dibersihkan. Keyboard tersebut mengandung bakteri 150 kali lebih banyak dari batas aman dan lima kali lebih kotor dibandingkan dudukan WC pada umumnya.
Pekerja yang hendak makan namun sudah menyentuh keyboard sebelumnya, terang peneliti, berisiko mengalami gangguan perut.
Para peneliti memeriksa 33 keyboard untuk meleihat kuman beracun dari makanan seperti e.coli, coliforms, staphylococcus aureus dan enterobacteria. Peneliti selanjutnya membandingkan hasilnya dengan bakteri yang ditemukan di dudukan WC dan pegangan pintu WC.
Peneliti menemukan, empat keyboard dipertimbangkan berisiko mengganggu kesehatan dan satu keyboard benar-benar berbahaya. Dua keyboard mempunyai bakteri staphylococcus aureus dalam jumlah yang mengkhawatirkan dan dua lainnya mengandung coliforms dan enterobacteria dalam jumlah yang juga mencemaskan.
Peneliti juga mengungkap, satu dari 10 pekerja tidak pernah membersihkan keyboard, sementara 20 persen pekerja tidak pernah membersihkan mouse. Sekitar 50 persen pekerja membersihkan keyboard mereka kurang dari sekali dalam sebulan. (IK/OL-08)
Sumber
mediaindonesia.com
Website yang berhubungan :
Tentang Aku
Sentuhan Rohani
Info Teknologi Terkini
Info Pendidikan
Info Kesehatan
Forum Di Web
Puisi-puisi ku
Artikel Yang Berhubungan
Label: kesehatan
0 komentar:
Posting Komentar