-->

Minggu, 08 Agustus 2010

Obat Baru Penderita Flu

Peneliti-peneliti di Jepang melaporkan bahwa peravimir, obat hasil penelitian, dapat memangkas 1/3 jumlah hari yang biasa dihabiskan orang karena terkena flu.

Shigeru Kohno,MD, dari Fakultas Kedokteran Universitas Nagasaki mengatakan bahwa obat tidak dapat dikatakan sebagai pengganti obat flu yang sudah beredar seperti tamiflu dan relenza. Dia menekankan bahwa obat ini paling tidak bekerja sama baiknya dengan obat yang telah beredar.

Kohno menegaskan bahwa pada masa yang akan datang, peramivir akan menjadi pilihan yang baik untuk mengatasi flu. Hasil penelitian ini dipresentasikan pada pertemuan Masyarakat Mikrobiologi Amerika dan Masyarakat Penyakit Penginfeksi Amerika.


Peramivir vs. Placebo


Satu studi baru melibatkan 296 partisipan penderita flu yang berusia antara 20-64 tahun. Mereka diberikan satu dari dua dosis suntikan peramivir atau placebo ke dalam pembuluh darah.


Partisipan diminta menjawab kuesioner yang berkenaan dengan keakutan sakit tenggorokan, sakit kepala, batuk, rasa lelah, dan gejala-gejala flu lainnya.


Kohno menyatakan bahwa kuesioner yang sama juga digunakan dalam studi mengenai tamiflu dan relenza.


Hasil menunjukkan bahwa kedua dosis mempersingkat waktu sakit 32 - 33%. Waktu untuk meringankan gejala-gejala flu adalah 59 jam bagi yang menerima dosis yang lebih rendah, 60 jam bagi penerima dosis yang lebih tinggi, dan 82 jam bagi yang menerima placebo.


Kohno mengatakan bahwa para pasien yang menerima suntikan peramivir pulih 20 jam lebih cepat dari pada yang menerima placebo.


Dia menambahkan bahwa tingkat kesuksesan peramivir lebih tinggi daripada tamiflu yang telah dicoba sebelumnya. Tetapi perbandingan antara peramivir dan tamiflu tidak dilakukan dalam satu studi yang sama. Peramivir juga tidak menimbulkan efek samping yang serius.


Tamiflu, relenza, dan peramivir adalah obat antiviral yang mencegah neuramidase, enzim yang berperan dalam penyebaran flu. William Sheridan, MD, Ketua medis BioCryst, yang ikut membantu penemuan obat, mengatakan bahwa jika diterima, obat ini akan menambah pilihan penderita flu. Relenza diberikan dengan inhaler (alat yang dihirup), tamiflu dalam bentuk pil. Sedangkan, peramivir ini diberikan dengan suntikan.


Sumber
MediaIndonesia.com


Artikel Yang Berhubungan



0 komentar:

Posting Komentar

By :
Free Blog Templates