AMERIKA--Meskipun sudah dioperasi, cedera pada lutut punya dampak panjang. Berdasarkan penelitian terbaru, kurang dari dua pertiga atlet National Football League (NFL) tidak bisa bermain kembali setelah luka itu. Angka itu bertentangan dengan optimisme tim dokter pada survei sebelumnya. Mereka mengatakan bahwa 90-100 persen pemain akan kembali di lapangan.

Namun, dokter yang memimpin studi baru ini mengambil responden sebanyak 49 pemain NFL. Mereka pernah menjalani operasi pada cedera pada lutut atau ACL. Hasilnya, mereka mengaku tidak terkejut.

Dr Vishal Michael Shah dari Bone Richmond dan Joint Clinic di Sugarland, Texas mengatakan pada tingkatan tertentu pengembalian pada kondisi normal menjadi lebih kecil dari yang diharapkan. Menurut para peneliti, setelah operasi, karir rata-rata dari atlet NFL hanya 3,5 tahun.

Meski pemain itu telah kembali untuk bertanding, bukan berarti operasi lutut itu memberikan hasil yang maksimal. Ada faktor lain yang ikut berpengaruh seperti investasi yang sudah terlanjur diberikan pada pemain itu. Setelah itu, pemain baru akan siap menggantikan mereka.

Shah mengatakan tidak banyak pemain NFL yang sangat terlatih untuk bisa mencegah dirinya cedera saat bertanding. "Cedera yang diderita sering disebabkan karena ketidaksiapan untuk menerima itu,” katanya.

Dari 49 pemain yang diikuti oleh para peneliti, 31 kembali ke bermain game NFL, sedikit rata-rata kurang dari setahun setelah operasi. Usia dan jenis operasi yang tidak berkaitan dengan yang kembali, tetapi mereka yang memainkan game lebih cenderung memilih untuk kembali.

"Mereka memberi para pemain lebih banyak kesempatan untuk kembali dan memperjuangkan pekerjaan mereka,” katanya. Namun, dibalik itu, mereka justru sedang berusaha menutupi kerugian dan nilai investasi yang terlanjur ditanamkan pada satu pemain. "Pada dasarnya bahwa kontrak NFL tidak dijamin."



Sumber
REPUBLIKA.CO.ID