MENJAGA kesehatan jantung dapat memperlambat proses penuaan otak. Tim peneliti asal Universitas Boston menemukan bahwa orang sehat yang jantungnya lemah akan memompa lebih sedikit darah ke otak. Hal itu menyebabkan proses pemindaian otak menjadi lebih lambat ketimbang yang berjantung sehat.

Ketua penelitian Dr Angela Jefferson mengatakan, "Para partisipan adalah orang yang sehat dan hanya sedikit yang berpotensi menderita penyakit jantung." Dari pengamatan ini, lanjutnya, sekitar sepertiga partisipan memiliki indeks jantung rendah yang berhubungan dengan pengecilan volume otak.

Partisipan yang memiliki ukuran otak kecil memang tidak menunjukkan tanda-tanda klinis adanya pengurangan fungsi otak. Namun, para peneliti berspekulasi bahwa penyusutan itu mungkin menandakan ada sesuatu yang salah. Lebih jauh, penyusutan volume otak berisiko pada penyakit demensia.

Dr Jefferson mengatakan ada beberapa teori mengapa indeks jantung yang berkurang dapat memengaruhi kesehatan otak. Salah satunya, pemompaan darah pada jantung yang bervolume rendah dapat memperlambat aliran darah ke otak sehingga penyediaan oksigen dan nutirisi yang dibutuhkan sel-sel otak juga sedikit. "Memang terlalu dini untuk memberikan nasihat kesehatan berdasarkan satu penelitian saja, tapi dipastikan kesehatan otak dan jantung terhubung satu sama lain." (Pri/OL-06)


Sumber
MediaIndonesia.com