-->

Jumat, 13 Agustus 2010

JAKARTA--Pemerintah tak lagi memakai sponsor perusahaan makanan pelengkap air susu ibu (MPASI). Dana tersebut akan digantikan dengan dana hasil kerja sama dengan lembaga-lembaga kesehatan, baik nasional maupun internasional.

"Sesuai imbauan menkes, mulai tahun ini kita hentikan. Hal itu sudah kita rencanakan," kata Sekjen Kementerian Kesehatan, Ratna Rosita, Kamis (12/8). Sebagai gantinya, Kemenkes menggandeng lembaga-lembaga nirlaba seperti WHO, UNICEF, dan lain-lain.

Sebelumnya, tutur Ratna, terdapat beberapa kegiatan yang disponsori oleh perusahaan MPASI. Salah satunya adalah Hari Kesehatan Nasional yang didanai oleh PT Sari Husada yang memproduksi beberapa produk MPASI, seperti susu formula dan bubur bayi. Selain itu, pada kegiatan kesehatan lainnya, Kemenkes juga pernah memakai PT Nestle sebagai donatur kegiatan.

Seusai pekan ASI 2010, Kemenkes memang menggiatkan kembali sosialisasi 10 langkah sukses menyusui. Ratna mengatakan, program 10 langkah tersebut sebenarnya adalah kebijakan lama. Namun, karena progresnya yang tidak terlalu baik, perlu penguatan di daerah dan pusat.

Kemenkes pun kini telah menginstruksikan kepada direksi rumah sakit untuk turut melakukan pengawasan terhadap program tersebut. Dengan adanya pengawasan langsung dari jajaran direksi rumah sakit, dia berharap tingkat pemberian ASI ekslusif kepada bayi selama 6 bulan semakin meningkat.

Ratna mengaku tak mengetahui secara pasti kenapa tingkat pemberian ASI ekslusif dari tahun ke tahun mengalami penurunan. "Untuk mengetahui hal itu harus dilakukan survei terlebih dahulu sehingga dapat diketahui pasti apa yang menyebabkan itu turun," paparnya.



Sumber
REPUBLIKA.CO.ID

Tentang Aku
Sentuhan Rohani
Info Teknologi Terkini
Info Pendidikan
Info Kesehatan
Forum Di Web

Artikel Yang Berhubungan



1 komentar:

dhian mengatakan...

..berkunjung....
.

Posting Komentar

By :
Free Blog Templates