-->

Kamis, 12 Agustus 2010

Daun Sirih Tuntaskan Bau Mulut


BULAN Ramadan selalu dinantikan sebagian besar masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam. Bulan yang penuh berkah karena di bulan itu ibadah puasa menjadi keutamaan yang dinanti-nantikan untuk dijalaninya.

Kaum muslimin pada bulan ini akan menunaikan ibadah yang berat, namun nikmat. Selama sebulan penuh, secara jasmaniah, antara lain, umat Islam tidak diperkenankan makan dan minum dari terbit hingga terbenamnya matahari. Namun demikian, ibadah puasa tidak boleh dijadikan alasan akan mengurangi dan mempengaruhi penampilan umat Islam, seperti hari-hari biasanya.

Stamina harus dijaga, rutinitas kerja tidak boleh mengendur dan keyakinan diri bergaul dengan masyarakat normal adanya. Justru pada bulan yang penuh berkah itu, umat Islam diperintahkan untuk memperbanyak ibadah baik mempertebal iman atau ibadah sosial.

Ibadah yang terakhir tersebut tentu saja menuntut interaksi sosial yang lebih luas. Namun berbagai alasan kita dengar, seperti merasa napas kurang sedap sebagai akibat tidak makan dan tidak minum saat puasa.

Sebenarnya hal itu tidak boleh terjadi karena di mata Allah bau mulut orang yang berpuasa lebih harum daripada bau mulut orang tidak berpuasa.

Pencegahan

Saat berpuasa, terkadang tanpa disadari mulut seseorang mengeluarkan bau yang kurang sedap. Hal inilah yang membuat sebagian orang yang berpuasa menjadi tidak percaya diri sehingga membatasi pergaulan sosial mereka. Oleh karena itu, untuk menghindari bau yang tak sedap itu, mulut harus selalu dirawat dengan baik.

Secara medis, masalah pada mulut disebabkan karena terdapat plak dari sisa makanan. Plak merupakan kumpulan bakteri yang melekat pada permukaan gigi.

Kalau dibiarkan terus, bakteri ini akan menghasilkan asam dan menurunkan ph permukaan gigi. Jika hal ini terjadi, karies akan muncul dan akhirnya mengakibatkan seseorang sakit gigi.

Menurut infogigi.com ada beberapa cara menjaga kesehatan gigi dan mulut seperti gosok gigi minimal 2 kali sehari, menyikat lidah, menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride, dan lain-lain.

Penggunaan pasta gigi yang baik adalah yang bisa bekerja secara efektif dalam menghambat pertumbuhan dan memusnahkan bakteri.

Namun tidak semua pasta gigi mengandung antibakteri. Jika mengutip penelitian dari Dr Hasim DEA, Dosen Bio Kimia dan Toksiologi FMIPA dan Pascasarjana IPB, dengan konsentrasi dan perlakuan yang sama, terbukti minyak atsiri daun sirih yang mengandung fenol dan kaviko memiliki aktivitas antibakteri tiga kali lebih efektif daripada senyawa fluoride.

Beberapa pasta gigi pada umumnya mengandung senyawa fluor dalam bentuknatrium fluorid dan stanium fluorida. Masih berdasarkan penelitian yang sama, bahwa fluor hanya untuk menghambat perkembangan bakteri dan tidak memusnahkannya. Dan kandungan fluor yang tinggi menimbulkan efek fluorosis email gigi.

Sementara pasta gigi yang berbahan dasar daun sirih, yang memiliki fenol dan kavikol memiliki sifat bakterisidal yang mampu membasmi bakteri sehingga lebih efektif dalam menjaga kesehatan gigi, gusi, dan bau mulut.

Untuk kesehatan mulut dan gigi secara maksimal, gunakanlah pasta gigi dan obat kumur yang terbuat dari daun sirih. Kemudian, barulah sikat gigi secara benar dan teratur, agar kondisi gigi dan mulur tetap sehat dan segar. Sehingga, tampil penuh percaya diri saat sedang beraktivitas sehari-hari.


Sumber
MediaIndonesia.com


Artikel Yang Berhubungan



0 komentar:

Posting Komentar

By :
Free Blog Templates