Rabu, 11 Agustus 2010
Stres menimbulkan efek buruk bagi kesehatan. Bukan hanya memicu sakit kepala atau memperparah penyakit, stres juga menjadi salah satu pemicu gangguan kesehatan rongga mulut.
Stres adalah suatu reaksi psikologis dan fisiologis atas perubahan situasi yang tidak dapat diterimanya. Berikut adalah sejumlah efek negatif stres terhadap kesehatan rongga mulut, seperti dikutip dari laman Times of India.
Mulut luka
Luka yang timbul akibat stres biasanya berupa bisul kecil yang berkembang di dalam mulut. Meski sering dikaitkan dengan gangguan sistem kekebalan tubuh, penelitian menunjukkan bahwa luka di dalam rongga mulut juga bisa dipicu tekanan emosi tinggi dan kelelahan. Hindari makanan asam atau pedas saat mengalaminya.
Peningkatan bakteri
Tingkat kekebalan tubuh cenderung menurun saat stres atau depresi. Kondisi ini memungkinkan perkembangbiakan bakteri di dalam mulut makin subur. Potensi terserang penyakit mulut seperti gingivitis atau periodontitis pun besar.
Plak gigi
Penelitian menunjukkan bahwa tingkat stres yang tinggi bisa meningkatkan pembentukan plak gigi. Hal ini terjadi karena aliran saliva atau air liur berkurang saat stres melanda. Stres juga memengaruhi tingkat keasaman saliva.
Bruxism
Apakah Anda pernah mendengar suara gigi gemerutuk sewaktu seseorang tertidur pulas? Itu adalah gejala bruxism atau pengasahan gigi. Kondisi ini biasanya muncul atau menjadi parah akibat stres. Sekilas memang tampak bukan masalah serius, tapi pengasahan gigi yang berulang dalam waktu yang lama sangat berpotensi merusak dan menimbulkan masalah gigi. Solusi terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter.
Penelitian Universitas Zurich Switzerland mengungkap bahwa tekanan emosi juga berpotensi menimbulkan efek cengkeraman kuat pada gigi. Kondisi inilah yang kemudian memicu efek negatif pada kesehatan gigi dan gusi. (Pet)
Sumber
VIVAnews
0 komentar:
Posting Komentar