SETIDAKNYA satu dari empat pasangan suami-istri di Amerika Serikat tidur di kamar yang berbeda. Karena itu, diperkirakan 60 persen rumah di 'Negeri Paman Sam' itu akan memiliki dua kamar tidur utama pada 2015. Namun, apakah kebiasaan itu menyehatkan?

Memang, terkadang tidur terpisah dari pasangan membuat kita tidur lebih nyenyak karena tak akan ada gangguan seperti dengkuran maupun suara televisi. Tetapi di sisi lain, bagaimana efeknya terhadap keharmonisan dengan pasangan?

Menurut psikoterapis Tina B Tessina tidur berpisah dari pasangan berpotensi membuat komunikasi suami-istri menjadi renggang. Karena dengan begitu kita akan lebih mudah menghindar satu sama lain dalam kondisi yang sebenarnya diperlukan adanya komunikasi. Sementara itu, sebenarnya ada banyak solusi bagi hal yang membuat Anda tak nyaman tidur dengan pasangan seperti mendengkur.

Adapun sebanernya ada banyak hal positif dari tidur dalam satu kamar dengan pasangan. Di antaranya, tanpa disadari sebenarnya pasangan akan merasa lebih nyenyak saat berbagi tempat tidur dengan Anda.

Dalam sebuah studi yang diterbitkan pada jurnal Sleep and Biological Rhythms, peneliti menemukan bahwa perempuan akan merasa tenang bila tidur dengan orang yang dikasihi, sedangkan pria akan merasa nyenyak saat tidur di samping perempuan. Karena itu, carilah jalan keluar terbaik atas masalah kebiasaan tidur yang membuat Anda serta pasangan tidak nyaman.

Malam hari bukan hanya waktu untuk tidur, melainkan juga merupakan kesempatan emas untuk keintiman, kebersamaan, dan seks. Hal itu sangatlan penting bagi suami-istri, terlebih jika Anda telah memiliki beberapa anak. Apabila berpisah kamar, memang sih Anda tetap dapat menemuinya dengan mendatangi kamarnya, tapi lambat laun seks nantinya akan menjadi sesuatu yang terjadwal bukanlah aktivitas spontan yang penuh arti.

Berbaring berhadapan dengan pasangan merupakan cara terfektif dalam berkomunikasi. Di antara segudang kesibukan dan tanggung jawab Anda berdua setiap harinya, kesempatan itulah yang bisa Anda pergunakan untuk bercengkerama setelah berkativitas selama satu hari penuh. Di ranjang, Anda dapat mengutarakan isi hati Anda tanpa diganggu oleh anak-anak, hewan peliharaan, telepon, dan lain-lain.

"Bermesraan dan bercengkerama di tempat tidur merupakan salah satu saat membahagiakan dalam sebuah pernikahan," kata Tessina. Menurutnya, pasangan yang lebih sering melakukan hal itu kana lebih harmonis ketimbang yang tidak. (Pri/X-12)


Sumber
MediaIndonesia.com